Tugas Individu
Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai
TIPE-TIPE ALAT UKUR DEBIT AIR
Nama :
Evi Elvianti
Nim :
M111 10 014
Kelas :
B
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
- Tipe
romijn
Alat
Ukur Debit Romyn adalah alat pengukur debit yang berdasarkan peluapan sempurna
ambang lebar ( Yuwon, 1988).
Ambang
dari pintu Romijn dalam pelaksanaan pengukuran dapat dinaik turunkan,yaitu
dengan bantuan alat pengangkat. Pengukuran debit air dengan pintu ukur romijin
yaitu dengan menggunakan rumus:
Q= 1,71 b h3/2
Keterangan:
Q = debit air
b = lebar ambang
h = tinggi permukaan air
- Tipe
Thompson
Berbentuk
segitiga sama kaki dengan sudut 90o dapat dipindah-pindahkan karena bentuknya
sangat sederhana (potable), lazim digunakan untuk mengukur debit air yang
relatif kecil. Penggunaan dengan alat ini dengan memperhatikan rumus sebagai
berikut:
Q= 0,0138
Keterangan:
Q = debit air
h = tinggi permukaan air
Alat ukur debit air pada saluran terbuka
tersebut memiliki konsep yang sederhana, yaitu hubungan antara kedalaman air
dan lajunya dipengaruhi oleh bentuk dan
dimensi alatnya. Perhitungan debitnya menggunakan persamaan yang menggunakan
tinggi air atau head. Adapun pertimbangan yang biasa digunakan dalam pemilihan
alat ukur tersebut antara lain biaya pembuatan dan pemasangannya, biaya perawatan,
dimensi kanal, debit, dan karakteristik airnya (kejernihan, berlumpur, sampah).
Biasanya pemilihan alat ukur ini didasarkan pada besar-kecilnya debit air yang
akan diukur.
- Tipe
cipoletti
Alat
Ukur Debit Cippolleti adalah suatu alat ukur debit berdasarkan peluapan
sempurna dengan ambang tipis. Alat ukur debit ini digunakan untuk mengukur
debit saluran yang tidak begitu besar, dan biasa dipakai pada saluran terti-air
(saluran yang langsung ke sawah).Alat ini sesuai dipakai di pegunungan dimana
tanah mempunyai kemiringan yang cukup besar (Yuwono, 1988).
Prinsip
kerja bangunan ukur Cipoletti di saluran terbuka adalah menciptakan aliran
kritis. Pada aliran kritis, energi spesifik pada nilai minimum sehingga ada
hubungan tunggal antara head dengan debit. Dengan kata lain Q hanya merupakan
fungsi H saja. Pada umumnya hubungan H dengan Q dapat dinyatakan dengan:
Q = k . H . n
Keterangan:
Q =
debit air
H = head
k dan n =
konstanta
Besarnya
konstanta k dan n ditentukan dari turunan pertama persamaan energi pada
penampang saluran yang bersangkutan. Pada praktikum ini besarnya konstanta k
dan n ditentukan dengan membuat serangkaian hubungan H dengan Q yang apabila
diplotkan pada grafik akan diperoleh garis hubungan H-Q yang paling sesuai
untuk masing – masing jenis bangunan ukur.
Dalam pelaksanaan pengukuran-pengukuran
debit air,secara langsung, dengan pintu ukur romijin,sekat ukur tipe cipoletti
dan sekat ukur tipe Thompson biasanya
lebih mudah karena untuk itu dapat
memperhatikan daftar debit air yang tersedia.
Pengukuran
debit menggunakan Bangunan Ukur Cipoletti merupakan pengukuran debit secara
tidak langsung.
Prinsip
kerja bangunan ukur Cipoletti di saluran terbuka adalah menciptakan aliran
kritis. Pada aliran kritis, energi spesifik pada nilai minimum sehingga ada
hubungan tunggal antara head dengan debit. Dengan kata lain Q hanya merupakan
fungsi H saja. Pada umumnya hubungan H dengan Q dapat dinyatakan dengan:
Q =
k . H3/2 . b
Keterangan:
Q =
debit air
H =
head
b =
Kedalaman
k =
Konstanta ( 0,0168)
Besarnya
konstanta k dan n ditentukan dari turunan pertama persamaan energi pada
penampang saluran yang bersangkutan. Pada praktikum ini besarnya konstanta k
dan n ditentukan dengan membuat serangkaian hubungan H dengan Q yang apabila
diplotkan pada grafik akan diperoleh garis hubungan H – Q yang paling sesuai
untuk masing – masing jenis bangunan ukur.
Dalam
pelaksanaan pengukuran-pengukuran debit air,secara langsung, dengan pintu ukur
romijin,sekat ukur tipe cipoletti dan sekat ukur tipe Thompson biasanya lebih mudah karena untuk itu dapat memperhatikan daftar
debit air yang tersedia.